Ucapan

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, maaf kalau ada tulisan yang masih berantakan, dan tolong biasakan mengkomen setelah membaca,,,..."ARIGATOU GOZAIMASU"...,,,

Minggu, 15 April 2012

        Terdengar tepukan riuh penonton memenuhi gedung opera, seorang gadis cantik segera membungkukkan badan sebagai tanda terima kasih. Wajah gadis itu terlihat senang sekali, ketika ia menerima tropi sebagai juara pertama dalam kontes menyanyi tingkat nasional. Setelah berfoto bersama pemenang lainnya, gadis itu segera turun dari panggung. Seorang penonton yang duduk di kursi VIP, segera berdiri dan menghampiri gadis tersebut.
          “Lacus, selamat ya, akhirnya kamu bisa menang, penampilanmu tadi sangat memukau,” ujar pemuda itu seraya memberikan sebuket bunga kepada gadis itu
          “Terima kasih, Kira,” ujar Lacus seraya tersenyum
          Namun, setelah beberapa saat senyuman manis itu berubah menjadi senyuman pahit. Kira yang menyadari hal itu mencoba bertanya.
          “Ada apa, Lacus, apa kau tidak suka dengan bunganya?”
          “Tidak, aku suka sekali bunga lily, darimana kau tahu aku menyukai bunga ini?” ujar Lacus mencoba terlihat ceria
          “Hanya tebakan yang beruntung,” ujar Kira pendek
          Meskipun Lacus berusaha menutupi kegelisahannya, tapi Kira tahu apa yang sekarang sedang dipikirkan oleh gadis itu.
          “Apa kau sedang memikirkan Athrun?” tanya Kira
          “Ehh..tidak, siapa bilang. Aku hanya kesal, kenapa dia tidak datang dalam acara ini?” ujar Lacus kesal
          “Tadi di telepon, Athrun bilang, dia sedang ada acara keluarga,” ujar Kira mencoba menjelaskan
          “Huff, selalu saja alasannya begitu,” ujar Lacus seraya menggembungkan pipinya
          “Jadi ceritanya, kau kangen dengan dia nih?” goda Kira
          Pipi Lacus langsung memerah, “Tidak, untuk apa aku merindukan lelaki seperti itu.”
          “Terima kasih ya Kira, meskipun Athrun tidak datang, tapi kau sudah mau datang saja, aku sudah senang kok,” ujar Lacus mengalihkan pembicaraan
          “Sama-sama, lagian aku suka mendengarkan suaramu saat menyanyi,” ujar Kira
Lacus hanya tersenyum sedih mendengarnya.

***
          Seluruh sekolah sudah tahu, kecuali beberapa anak yang nggak gaul. Kalau Kira, Athrun, dan Lacus adalah the top idola di sekolah. Selain mereka sama-sama populernya, mereka bertiga juga sudah bersahabat sejak kecil. Itulah yang menyebabkan mereka sering jalan bertiga di sekolah, yang pastinya membuat keributan massa. Untunglah sekarang Athrun dan Lacus tidak terlalu populer lagi, karena rupanya mereka sudah pacaran. Jadi fans mereka jadi pada patah hati deh. Berbeda dengan Kira, yang masih betah ngejomblo. Gara-gara itu, jumlah fansnya semakin bertambah, itupun karena fansnya Athrun pada pindah semua menjadi fansnya Kira. Membuat Kira benar-banar jadi pusing. Seperti pagi ini, ia harus mengendap-endap untuk menuju ke kelasnya.
          “Hei Kira,” sapa seorang pemuda berambut biru
          “Athrun, kau mengagetkanku saja, ada apa?” tanya Kira seraya menutupi wajahnya dengan buku
          “Kau kenapa, tingkahmu seperti seorang buronan saja,” ujar Athrun terkikik geli melihat kekonyolan sahabatnya ini
          “Ini semua kan salahmu, gara-gara kamu pacaran dengan Lacus, fansmu pada lari ke aku,” ujar Kira kesal
          “Maaf…maaf, makanya capetan cari pacar, fans banyak, tapi pacar tak punya,” ejek Athrun
          Kira hanya mendengus kesal. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menepuk pundak Kira dengan lembut.
          “Selamat pagi, Kira,” ujar pemilik tangan itu yang rupanya adalah Lacus
          “Selamat pagi juga, Lacus,” ujar Kira seraya tersenyum
          “Lacus, kenapa kau tidak menyapaku?” tanya Athrun
          “Untuk apa aku menyapamu, bodoh,” ujar Lacus kesal
          “Wah, kau jahat sekali kepadaku,” rengek Athrun
          “Siapa suruh kamu tidak datang kemarin,” ujar Lacus dingin
          “Aku kan sudah bilang ke Kira, kemarin aku ada acara keluarga, iya kan Kira?” tanya Athrun
          Kira yang sedari tadi diam, hanya mengangguk pelan. Lacus yang melihat itu menjadi tak terima.
          “Kira, kau jangan membela pembohong ini dong,” ujar Lacus sedih
          “Eh, a…aku tidak membelanya, a…aku hanya mem…membantunya,” ujar Kira linglung
          “Itu kan sama saja Kira,” ujar Lacus kesal
          “Baiklah, aku memang salah, sebagai permintaan maafku, bagaimana kalau aku traktir makan siang nanti,” ujar Athrun seraya tersenyum
          “Bagaimana ya, sebenarnya aku tak suka disogok, tapi oke deh, aku mau,” ujar Lacus seraya menggandeng tangan Athrun
          “Huff, akhirnya selesai juga,” ujar Athrun seraya menghela nafas
          Setelah itu, Athrun dan Lacus pergi berdua menuju ke kelas mereka, meninggalkan Kira sendirian. Kira sendiri hanya terpaku di tempat, melihat adegan sekitar lima menit itu. Sampai ada teriakan dari arah belakang.
          “Kira, I love you,”
          Kira terperanjat kaget melihat fansnya sudah mulai berkumpul. Lalu, tanpa pikir panjang, ia bergegas lari menyusul Athrun dan Lacus.

0 comment:

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates