Ucapan

Terima kasih sudah mengunjungi blog saya, maaf kalau ada tulisan yang masih berantakan, dan tolong biasakan mengkomen setelah membaca,,,..."ARIGATOU GOZAIMASU"...,,,

Kamis, 17 Mei 2012


          Kelas Kira sekarang sedang jam kosong, karena gurunya sedang sakit, dan kebetulan tidak ada yang menggantikannya. Jadi ya cuma dikasih tugas, terus dikumpulin deh di meja guru. Dalam waktu 20 menit, Kira sudah bisa menyelesaikan tugas tersebut. Padahal tugasnya itu disuruh membuat cerita pendek sebanyak 4 halaman folio. Wah bener-bener hebat deh. Berhubung tak ada kerjaan lagi, Kira mengambil sebuah komik di tasnya, lalu dibacanya.
Oh ya untuk informasi saja, Kira itu enggak sekelas sama Athrun dan Lacus. Pihak sekolah sudah sepakat agar Kira, Athrun, dan Lacus dipisahkan saja, karena mereka takut, kalau nanti di kelas, bukannya belajar, malah jadi jumpa fans. Jadi ceritanya, Kira di kelas 11 A, Athrun sekelas dengan Alice di 11 C, Lacus di 11 D, dan Amu di 11 F. Awalnya mereka tak terima dipisahkan, maklum sejak kecil mereka sudah selalu bersama. Tetapi, demi kebaikan bersama, mereka akhirnya mau, toh mereka masih bisa bertemu di luar kelas. Tambahan lagi, di kelas 11 A, ceweknya rata-rata pada pinter semua, mereka sudah tahu atau sadar diri kalau Kira itu nggak mungkin suka sama mereka. Makanya, Kira bisa tenang saat berada di kelas, karena nggak ada cewek yang ngenggaguin dia, meskipun ada beberapa yang sering meliriknya saat di kelas. Tapi itu lebih baik, daripada harus berlarian untuk menghindari kejaran fansnya. Sudah kembali ke ceritanya saja. Lanjut
          Meskipun Athrun dan Lacus beda kelas, tapi Kira masih punya sahabat baik di kelas. Namanya Auel, ia adalah teman sebangkunya Kira. Meskipun ia masuk kelas   11 A, tapi kemampuan otaknya sama saja atau setara dengan anak kelas H. Kira heran, kenapa ia bisa dimasukkan ke kelas A. Contohnya seperti saat ini, ia hanya mampu membuat karangan 1 halaman saja, itu pun tulisannya besar-besar dan jarak spasinya lebar-lebar. Tapi ia tak peduli, setelah mengumpulkan tugasnya kepada ketua kelas, ia segera menghadap ke arah Kira untuk bicara, sepertinya yang akan dibicarakan adalah hal serius, karena tampangnya terlihat serius sekali, tampang yang tidak cocok dengan penampilannya yang urakan.
          “Kira, ada hal yang ingin aku bicarakan sama kamu,” ujar Auel membuka pembicaraan
          “Tentang apa?” tanya Kira yang masih saja membaca komiknya
          “Aku mau bicara kalau kamu mau berhenti membaca itu,” ujar Auel kesal
          “Ya udah kalau kamu nggak mau bicara, aku juga nggak peduli kok,” ujar Kira masih terus melanjutkan membacanya
          Auel hanya mampu mendengus kesal, melihat tingkah sahabatnya ini. Akhirnya Auel memutuskan untuk bicara juga, meskipun Kira masih berkutat dengan komiknya.
          “Gini lho, sekarang ada gosip tak sedap tentang kamu nih,” ujar Auel pelan, mungkin takut kedengeran sama anak lain
          “Hah, bukannya itu dah biasa ya,” ujar Kira santai
          “Tapi ini enggak biasa, katanya kamu itu sekarang lagi suka mainin anak cewek,” jelas Auel
          “Apa! Gosip dari mana tuh,” ujar Kira sedikit kaget
          “Aku enggak tahu yang mulai siapa, tapi katanya ada anak yang lihat kamu sama Alice berduaan di perpustakaan, tapi aku nggak percaya. Mungkin mata anak itu rabun kali ya, mana mungkin kamu sama Alice, kenal aja enggak,”
          “Itu bener kok,”
          “Apa! Jadi gosip itu benar, kalau kamu sekarang punya hobi mainin perasaan cewek. Ya ampun Kira, cepat bertobatlah sebelum semuanya terlambat,” ujar Auel histeris
          “Aduh, bicaramu mulai ngaco deh, aku memang lagi deket sama Alice, tapi cuma sebatas teman,” ujar Kira sambil memberi penekanan pada kata terakhir
          “Syukur deh kalau gitu,” ujar Auel lega
          “Oh ya ada lagi, kemarin Rabu sore kamu pulangnya gimana?” tanya Auel dengan nada menyelidik
          Kira mengernyitkan dahi, “Ya ampun, dari tadi kamu nanya terus, memangnya nih di kantor polisi,”
          “Udah deh, jawab aja susah amat,” ujar Auel tak sabar
          “Ya setelah latihan, aku langsung pulang, kan kemarin kamu sendiri yang minta mau pulang sendiri,” jawab Kira sekenanya
          “Iya, kalau itu aku tahu, tapi kenapa kemarin kamu bisa bareng sama Amu,” ujar Auel kesal
          “Darimana kamu tahu soal itu, aku kan belum cerita sama kamu?” tanya Kira heran
          “Aduh, kemarin aku lihat kalian berdua naik motor di persimpangan dekat sekolah, dan kalian kelihatan mesra banget tau,” ujar Auel dengan nada sedikit cemburu
          “Ya ampun jangan marah dong, aku enggak bakal ngrebut gebetanmu kok. Kemarin  itu, aku liat dia sendirian di depan sekolah, kamu kan tahu kemarin hujan deras, waktu aku tanya, katanya dia enggak bawa payung,”
          “Terus?” tanya Auel menunggu kelanjutan cerita dari Kira
          “Ya, daripada nungguin hujan reda, kan kasihan. Makanya aku anterin pulang, itung-itung sebagai penebus dosa,” jelas Kira
          “Hah, penebus dosa?” tanya Auel bingung
          “Iya, panjang deh ceritanya, intinya dulu aku pernah bikin pakaiannya jadi kotor. Memangnya kamu pikir, dia mau gitu aja aku anterin,”
          “Yah, kamu kan cassanova di sekolah ini, siapa sih yang enggak mau dianterin sama kamu,” ujar Auel sewot
          “Ada tuh,”
          “Siapa? Wah, berarti cewek itu otaknya rada nggak waras tuh,” tanya Auel penasaran
          “Aku bilangin lho sama Lacus,” goda Kira
          “Apa! Jadi Lacus orangnya, aku cabut deh omonganku tadi. Tapi, omong-omong bener ya Lacus sama Athrun udah putus?” tanya Auel lagi
          Sesaat Kira menghentikan kegiatan membacanya, lalu menghadap ke arah Auel.
          “Cepet banget, beritanya tersebar,” ujar Kira geleng-geleng
          “Jangan salah, disini semua berita penyebarannya lebih cepat dari virus flu burung. Kalau gitu, berarti bener dong mereka sudah putus,” ujar Auel
          Kira hanya menganggukkan kepala
          “Kenapa, setahuku mereka pasangan yang selalu adem ayem aja deh?” tanya Auel bingung
          Kira menggeleng, “Aku sendiri tak tahu,”
          “Wah kalau gitu, aku bisa ngapelin Lacus lagi dong,” ujar Auel senang
          Kira langsung melotot, “Sebenarnya yang kamu incar itu Amu atau Lacus sih?”
          “Aduh, jangan melototin aku kayak gitu dong. Tenang aja, aku cuma bercanda kok. Hatiku ini cuma satu dan sudah untuk mencintai Amu seorang,” ujar Auel puitis
          “Bagus deh, karena aku enggak bakal biarin Lacus jatuh di pelukan orang yang  bodoh dan urakan sepertimu,” ujar Kira
          “Huh, kau ini. Tapi jadinya yang mana?”
          “Yang mana apanya?” tanya Kira bingung
          “Pilihanmu?” ujar Auel mulai kesal
          “Pilihan apa?” ujar Kira benar-benar tak mengerti
          “Yah, menurutku Alice cocok deh sama kamu, sama-sama berotak Einsten atau sama Amu, meski aku enggak mengharapkannya, tapi kalau kalian berdua saling suka, mau gimana lagi, aku rela kok atau sama Lacus, mantan pacar sahabat itu boleh juga,” ujar Auel mikir
          “Heh, maksud kamu apa, kamu pengen jodohin aku,” ujar Kira yang sekarang baru mengerti maksud Auel
          “Makanya, cepetan tentuin pilihanmu, sebelum disabet orang lain lho,” ujar Auel cekikikan
          Kira hanya diam saja, tidak menggubris omongan Auel.       

4 comment:

Anonim mengatakan...

bagus thor, update soon ya..
fighting !! ^^9

Bella Pratiwi mengatakan...

sssiiiiipppp :D
baguz" komenny
lanjutkan yaw :)

Anonim mengatakan...

okesiap thor :p
bisa request ff korea gak thor? :3

Bella Pratiwi mengatakan...

ing ameh request
byar, 1 fanfic 100 ribu

Posting Komentar

By :
Free Blog Templates